Thursday, 9 May 2013

10 Hal Kenapa Man United Juara BPL Ke 20 Kali

Dan berakhir sudah. 23 Maret 2013. Manchester United resmi mentahbiskan diri menjadi juara Barclays Premier League musim 2012/2013. Kemenangan atas 3-0 Aston Villa dinihari tadi resmi menjadi pertandingan terakhir dimana United mengawali laga tanpa Guard of Honour di musim ini.
1. Wins 27, Draws 3, Losses 4
Secara gampangnya, pencapaian inilah yang membuat Manchester United berhasil menggapai gelar Liga Inggris ke-20 mereka. 27 kali menang, 3 kali seri, dan 4 kali kalah membuat total poin mereka sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh pesaing terdekat, Manchester City.

Namun coba lihat lebih mendalam dengan membandingkan hasil tersebut dengan musim-musim mereka sebelumnya. Jumlah kehilangan poin yang The Red Devils alami di musim ini sangatlah sedikit. Sejauh ini, dilihat dari gameweek yang sama, inilah poin tertinggi yang berhasil mereka raih dalam lima musim terakhir. Bahkan ketika menjadi juara dua tahun lalu, mereka hanya meraih total 80 poin!
2. RVP20CHAMPIONS
Saya tidak bisa berkata banyak tentang pengaruh Robin Van Persie terhadap hasil yang didapat oleh Manchester United. Rasanya tanpa menjelaskanpun kita semua sudah tahu seberapa bersyukurnya seluruh keluarga besar Old Trafford memiliki striker yang dibeli dari Arsenal tersebut.

24 gol dan 8 assists. Dengan hat-trick yang ia ciptakan pada pertandingan tadi pagi, jelas sudah bahwa Robin adalah pemegang sepatu emas di musim ini mengingat Luis Suarez sedang terkena banned hingga akhir musim. Ya lagipula sepatu emas itu memang tidak cocok sih buat Suarez. Maklum, itu bukan benda yang enak untuk digigit-gigit.

By the way, hampir setiap gol yang dicetak oleh RVP selalu membawa kemenangan. Bahkan uniknya lagi, setiap kali Robin mencetak gol, United tidak pernah mengalami kekalahan!
3. Kestabilan De Gea
Di musim lalu, David De Gea benar-benar menjadi bulan-bulanan media massa di Inggris. Tak ada toleransi ketika anda membela tim sebesar Manchester United. Anda harus bermain sesempurna yang anda bisa. Setiap kesalahan yang anda buat akan membawa anda menuju headline koran-koran, sehingga akhirnya berujung pada bangku cadangan.

Di musim ini, kiper yang dibeli dari Atletico Madrid tersebut bermain lebih stabil. Meski jika dilihat dari total kebobolan justru lebih banyak, sebenarnya itu bukanlah akibat kesalahan De Gea. Justru calon penerus Iker Casillas di tim nasional Spanyol ini berkali-kali menyelamatkan muka pada defender United dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang.
4. Goals Galore
Tuntas sudah rasa penasaran Sir Alex Ferguson. Di musim lalu, Manchester City berhasil menjadi juara karena aggregate gol. Oleh sebab itu, SAF ingin tim nya mencetak banyak gol di musim ini. Tak masalah bermain jelek. Yang penting mencetak gol, dan menang!

Keinginan sang Gaffer jelas terpuaskan jika melihat total gol yang Manchester United telah ciptakan sampai saat ini. Sebenarnya ini unik sih. Kalau melihat dari perbandingan gol dengan musim lalu, jelas United mencetak lebih banyak gol. Namun setidaknya, jumlah gol mereka di musim ini memang terlalu superior jika dibandingkan dengan lawan-lawan mereka. Ketika mereka sudah mencetak 78 gol, Chelsea menjadi tim yang terdekat dengan 66 gol.
5. Fergie’s Winning Tactic
25 tahun sudah kakek asal Govan ini menjadi manager Manchester United. Selama seperempat abad tersebut, sudah puluhan gelar diberikan bagi public Old Trafford. Dan dinihari tadi, ia mendapatkan gelar Liga Inggris ke-13 nya. Jumlah yang setara dengan gelar Liga Inggris milik Arsenal.

Prestasi tersebut tentu tidak didapatkan dengan mudah. Puluhan hingga ratusan jenis taktik telah diterapkan oleh Sir Alex Ferguson. Dan di musim ini, ia sangat pintar dalam memilih pemain-pemain yang mengisi starting line-up sesuai dengan kebutuhan tim dan lawan yang dihadapi.

Sebagai bukti, jika klasemen dilihat dari impact yang diberikan oleh pemain pengganti, maka United akan tetap berada di posisi pertama. Mereka “hanya” akan kehilangan empat poin seandainya tidak dilakukan pergantian pemain.
6. Memenangi Laga-Laga Krusial
Biasanya, selain laga-laga tak terduga, pertandingan-pertandingan big match selalu menjadi batu sandungan bagi Manchester United. Namun semua itu lain ceritanya di musim ini.

Mari kita lihat pertemuan-pertemuan yang sudah terjadi antara The Red Devils melawan Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Manchester City. Sejauh ini, baru Manchester City yang berhasil memenangi pertemuan diantara mereka. Itupun mereka kalah terlebih dahulu di Etihad Stadium pada pertemuan pertama. Liverpool dikalahkan United baik di Anfiel maupun Old Trafford.

Memang mereka belum bertemu Arsenal dan Chelsea untuk pertemuan kedua. Tapi ya untuk apa juga dilihat. Toh sudah tak membuat Manchester City memperpajang masa peminjaman trofi Barclays Premier League kan?
7. 4 Bulan Untuk Selamanya
Banyak yang bilang bahwa masa-masa keemasan Manchester United setiap musimnya terdapat pada bulan December. Well, di musim ini, United membuktikan bahwa hal itu benar adanya.

Sejak mengalami kekalahan dari Norwich di bulan November, mereka tidak sekalipun mengalami kekalahan hingga akhirnya dibuat tertunduk lesu oleh Manchester City di bulan April. Ini berarti, United tidak terkalahkan selama 18 pertandingan berturut-turut! Dan karena hasil ini pulalah United bisa duduk nyaman di puncak klasemen sekaligus menggenapi perolehan gelar juara Liga Inggris mereka menjadi 20.
8. Where Are You, City?
Berbeda dengan United yang berhasil konsisten bermain baik sejak bulan December, Manchester City malah memulai kiprah buruknya sejak bulan tersebut. Seakan-akan, kekuatan bulan biru perlahan-lahan diserap oleh trisula maut milik si setan merah.

Bayangkan saja. Mereka harus kehilangan 18 poin disaat United justru secara konstan meraih poin penuh. Hal inilah yang membuat City sempat tertinggal terlalu jauh. Dan pada akhirnya, merekapun tak mampu untuk mengejar defisit angka sebanyak itu. Kau tuai apa yang kau tabur, City!
9. Chelsea? Arsenal? Liver……….
Chelsea: Masih berjuang memperebutkan posisi di empat besar dengan hanya menyisakan Europa League sebagai satu-satunya ajang pembuktian diri
Arsenal: 8 years without trophy, 8 years only fighting for UEFA Champions League spot, 8 years proud of financial quality, and still counting
Liverpool: Masih nyaman di posisi tujuh klasemen sementara
10. We Are The Champion Because We Are Shit!
Tiki-taka ala Liverpool, menyerang ala Arsenal, atraktif ala Chelsea, atau efektif ala Manchester City? Faktanya, mereka tidak lebih baik dari permainan membosankan Manchester United.

No comments:

Post a Comment